Jumat, 13 Desember 2013

KERAJAAN TARUMANEGARA

1.  Sumber-sumber
  • Dalam Buku “Geographicke Hyphegesis”, ahli ilmu bumi Yunani bernama Claudius Ptolomeus, menyebutkan sebuah kota bernama “Argyre” yang terletak di ujug barat pulau Labadiou.
Labadiouà disesuaiakan dalam bahasa Sansekerta “Yawadwipa, yang berarti pulau Jelaià adalah Pulau Jawa.
Argyreà berarti Perak, dalam literatur lain terjemahan dari merak, yang terletak disebelah barat pulau Jawa.
Ada pendapat lain, bahwa Labadiou tidak mengacu pada pulau Jawa, tetepi Sumatra atau bahkan Kalimantan Barat daya.

  • Mengenai sumber-sumber yang berhubungan dengan Tarumanegara boleh dikatakan sedikit sekali. Sampai saat ini yang sudah diketahui hanyalah 7 buah prasasti batu, berita Cina dari Fa-hsien th 414 dinasti Soui dan Tang.Tujuh buah prasasti batu yang ditemukan Lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten.
  • Prasasti-prasasti:
  1. 1.     Prasasti Ciaruteun/Ciampea, Bogor
Lahan tempat prasasti itu ditemukan berbentuk bukit rendah berpermukaan datar dan diapit tiga batang sungai: Cisadane, Cianten dan Ciaruteun. Yang menarik dari prasasti ini adalah lukisan labah-labah dan tapak kaki yang dipahatkan diatas hurufnya. Prasasti ini terdiri dari 4 baris, ditulis dalam bentuk puisi India dengan irama “anustubh”.
  1. 2.     Prasasti Pasir Koleangkak, Bogor
Termasuk di daerah perkebunan Jambu. Di dalam prasasti itu dijumpai nama negara, pertama kalinya dikemukakan “Brandes” dan menurut bacaannya berbunyi “Tarumayam” . sementara ada yang menghubungkan dengan kata “Utsadana” yang terdapat pada baris 2 prasasti tersebut, dengan nama sebuah sungai besar yaitu “Cisadane”.
  1. 3.     Prasasti Kebon Kopi
Terletak dikampung Muara Hilir, Cibungbulang. Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya dua tapak kakigajah yang dipersamakan dengan tapak kaki gajah “Airawrata”.
  1. 4.     Prasasti Tugu, Jakarta
ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti Tugu merupakan prasasti terpanjang, tulisannya dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang secara melingkar. Ada beberapa hal yang menarik dari prasasti ini dibandingkan dengan prasasti Purnawarman lainnya:
  • Didalamnya disebutkan nama 2 buah sungai yang terkenal di Panjab, yaitu sungai-sungai Chandrabhaga dan Gomati.
  • Walaupun tidak lengkap, prasasti ini merupakan satu-satunya prasasti Purnawarman yang menyebutkan anasir penanggalan.
  • Prasasti menyebutkan dilakukannya pacara selamatan oleh Brahmana disertai dengan 1000 ekor sapi yang dihadiahkan.

  1. 5.     Prasasti Pasir Awi dan Muara Cianten, Citeureup Bogor
Tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca.
  1. 6.     Prasasti Cidanghiang atau Lebak, Banten
Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisis 2 baris huruf yang merupakan 1 Sloka dalam metrum Anustubh. Hurufnya pallawa.
Sumber berita dari luar negeri (Tiongkok)
  • Berita Fa Hien, tahun 414M dalam bukunya yang berjudul Fa Kao Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti (Jawadwipa) hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan “Beragama Kotor” (maksudnya animisme). Ye Po Ti selama ini sering dianggap sebutan Fa Hien untuk Jawadwipa, tetapi ada pendapat lain yang mengajukan bahwa Ye-Po-Ti adalah Way Seputih di Lampung, di daerah aliran way seputih (sungai seputih) ini ditemukan bukti-bukti peninggalan kerajaan kuno berupa punden berundak dan lain-lain yang sekarang terletak di taman purbakala Pugung Raharjo, meskipun saat ini Pugung Raharjo terletak puluhan kilometer dari pantai tetapi tidak jauh dari situs tersebut ditemukan batu-batu karang yg menunjukan daerah tersebut dulu adalah daerah pantai persis penuturan Fa hien.
  • Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari To-lo-mo (“Taruma”) yang terletak di sebelah selatan.
  • Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusan dari To-lo-mo.
  1. 2.       Kehidupan Masyarakat
Segi yang sangat penting didalam kehidupan suatu masyarakat adalah mata pencaharian masyarakatnya, antara lain sbb:
  • Perburuan: adanya cula badak dan gading gajah yang diperdagangkanà binatang tersebut bersifat liar, untuk mendapatkannya harus dilakukan perburuan.
  • Perikanan: kulit penyu merupakan barang dagangan yang sangat digemari saudagar dari Cina.
  • Pertambangan: diperdagangkannya emas dan perak sebagai salah satu hasil daerah itu.
  • Perniagaan dan pelayaran; perdagangan dari hasil-hasil daeah
  • Pertanian dan peternakan: dalam prasasti Tuguà disebutkan usaha pembuatan saluran yang dilakukan pada tahun ke 22 pemerintahan Purnawarman, yang berfungsi untuk mengatasi banjir yang selalu melanda daerah pertanian. Disamping itu, ditemukan beberapa alat terbuat dari batu yang erat kaitannya dengan pertanian dan perladangan. Penghadiahan 1000 ekor sapi kepada brahmana dalam upacara selamatan menandakan peternakan sudah berkembag.
  1. 3.       Kehidupan Sosial dan Budaya
Terdapat 2 golongan dalam masyarakat:
  • Gol. Masyarakat berbudaya Hinduà terbatas pada gol. Keraton saja
  • Gol. Masyarakat berbudaya aslià sebagian besar penduduk tarumanegara
Kedua gol tersebut dalam kehidupan sehari-hari tidak saling terpisah, dalam beberapa hal mereka saling bekerjasama.
Kepurbakalaan Masa Tarumanagara:
  • Kampung MuaraàMenhir, batu dakon, arca batu tidak berkepala.
  • Gunung Cibodasà Arca brahma, Arca singa (perunggu)à Mus.Nas.no.771
  • Tanjung Baratà Arca siwa (duduk) perungguà Mus.Nas.no.514a
  • Tanjungpriokà Arca Durga-Kali Batu granità Mus.Nas. no.296a

  1. 4.       Kehidupan Politik dan Agama
Menurut prasasti Tugu, ayah Purnawarman berkedudukan sebagai rajadiraja guru dan telah menggali terusan Chandrabhaga, sedangkan Purnawarman sendiri menggali terusan Gomati. Hadiah yang diberikan Purnawarman berupa 1000 ekor sapi, menunjukkan adanya hubungan erat dengan kepercayaan Veda.
Prasasti Ciaruteun juga menunjukkan hal-hal yang dekat dengan kepercayaan Veda, karena selain menyamakan kedua kaki Purnawarman dengan kaki Wisnu, telapak kaki itu dilukiskan pula, bahkan kata Vikranta yang terdapat pada baris 1 berarti menyerang. Rupanya sengaja dihubungkan dengan trivikrama, atau tiga langkah Wisnu untuk mengelilingi dunia.
Pada prasasti Jambu, Purnawarman disamakan dengan Indra yang elain dikenal sebagai dewa perang, memiliki pula sifat-sifat sebagai dewa matahari. Dari semua berita itu jelas, bahwa kepercayaan di daerah Jawa Barat pada jaman Tarumanegara sangat erat kaitannya dengan kepercayaan Veda.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered by Zainal Abidin